Cara Menurunkan Bounce Rate Website Anda

Cara Menurunkan Bounce Rate Website Anda

Ingin mengetahui seberapa berkualitas halaman website Anda?

Anda bisa menggunakan angka bounce rate untuk mengukur kualitas website Anda, baik dari sisi konten, tampilan maupun teknik SEO.

Jika Anda pemilik website atau blog, sangat penting untuk memahami bounce rate dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kualitas website Anda secara keseluruhan.

Apa Maksud Bounce Rate?

Rasio pentalan atau Bounce Rate adalah istilah yang menunjukkan persentase pengguna yang mengunjungi website Anda dan memutuskan untuk pergi tanpa melakukan sesuatu apapun seperti klik tombol CTA, internal link maupun kilk menu atau halaman lain.

Hal ini terjadi karena pengunjung mengklik link yang mengarah ke website lain, mengetik URL baru, menutup window/tab, mengklik tombol “back” untuk kembali dan sebagainya.

Bounce rate sebenarnya hal yang wajar terjadi, dengan catatan angkanya tidak lebih dari 70%.

Di atas angka tersebut, ada beberapa masalah yang perlu Anda perbaiki.

Berapa Angka Bounce Rate Yang Bagus?

Secara umum, website memiliki persentase bounce rate yang berbeda-beda, antara 26% -70%.

Lalu, bounce rate yang bagus itu berapa?

Untuk mengetahui bounce rate yang bagus, Anda harus mengetahui perbedaan bounce rate tinggi dan bounce rate rendah.

Bounce rate tinggi artinya durasi sesi pengunjung website Anda singkat, mereka mengunjungi halaman website Anda, lalu pergi. Sedangkan bounce rate rendah, artinya pengunjung menghabiskan waktu di website Anda dan mengklik link yang tersedia di halaman.

cara menurunkan bounce rate
sumber: backlinkco.com

Terkadang bounce rate yang tinggi tidak selalu menandakan hal buruk. Jika Anda hanya memiliki satu halaman seperti blog atau landing page, maka bounce rate yang tinggi adalah hal normal. Namun jika website Anda memiliki beberaoa halaman, maka rasio pentalan/bounce rate yang tinggi itu pertanda buruk.

Sebagai acuan praktis, Anda bisa menggunakan data ini:

20% ke bawah, ada sesuatu yang rusak pada website Anda

26% – 40%,  sangat baik

41% – 55%,  angka rata-rata

56% – 80% , lebih tinggi dari rata-rata

80% ke atas buruk (selain blog, berita, event dll)

cara menurunkan bounce rate
sumber: gorocketfuel.com

Website Anda berada dalam pertanda buruk jika bounce rate lebih kecil dari 20% atau lebih dari 90%.

Rasio 90% berarti hampir semua terpental! Ini sering terjadi, seolah orang takut melihat website Anda. Bisa jadi desai yang jelek, browser yang kurang kompatibel atau  halaman tanpa konten, tautan dan kode pelacakan.

Sedangkan rasio kurang dari 20%, hampir tidak ada yang terpental? Sepertinya bagus, tapi kenyataannya tidak demikian. Kemungkinan website Anda mengalami mengalami error.

Cara Menghitung Bounce Rate

Bagaimana cara mengetahui bounce rate pada website Anda?

Anda bisa menghitungnya secara manual. Caranya adalah dengan membandingkan jumlah single page visit dengan total traffic yang masuk.

cara menurunkan bounce rate

Contoh, jika ada 200 orang yang mengunjungi website Anda, 100 diantaranya hanya mengunjungi satu halaman lalu pergi, maka nilai bounce rate Anda 50%.

Namun ada cara yang lebih mudah dan lengkap, yaitu dengan menggunakan Google Analytics. Anda masuk ke Google Analytics, klik behavior > Overview > Dapatkan Ringkasan Bounce Rate Secara Keseluruhan.

Sedangkan untuk mengetahui tingkat bounce rate perhalaman, klik Dapatkan Ringkasan Bounce Rate perhalaman.  

Apa Yang Mempengaruhi Bounce Rate

Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi tingginya bounce rate. Berikut ini beberapa faktor penyebab dan penjelasannya secara singkat:

·      Waktu Loading Yang Lama

Kecepatan loading biasanya menjadi faktor awal seseorang tertarik mengunjungi website. Pengunjung seringkali membatalkan niat meneruskan membuka halaman website jika merasa terbuang waktunya menunggu proses loading yang lama.

Menurut riset Google, 53% pengguna internet di Indonesia akan membatalkan kunjungan website jika waktu loadingnya lebih dari 3 detik.

Selain mempertinggi bounce rate, loading yang lama juga berpengaruh terhadap trafik website. KissMetrik menyatakan bahwa sebanyak 79% pengunjung tidak akan kembali mengunjungi website yang loadingnya mereka anggap lama.

·      Desain Tidak Menarik

Desain website yang amburadul juga menjadi penyebab tingginya angka bounce rate. Pengunjung merasa kurang nyaman mengunjungi website yang desainnya kurang menarik, apalagi dengan sistem navigasi yang rumit dan fitur yang susah untuk melakukan penjelajahan.

·      Tidak Mobile Friendly

Sekarang ini, sebagian besar pengguna internet mengakses internet dari seluler. Oleh karena itu, penting sekali untuk membuat website dengan tampilan yang mobile friendly.

Jika tidak, maka bisa dibayangkan berapa banyak pengunjung yang meninggalkan halaman website Anda disebabkan tampilan situs yang berantakan ketika diakses lewat smartphone.

·      Konten Tidak berkualitas

Sajian konten yang tidak berkualitas juga menjadi penyebab tingginya angka bounce rate.

Bisa Anda bayangkan ketika Anda mencari informasi di sebuah website, namun kontennya terkesan asal-asalan dengan gaya bahasa yang membosankan. Tentu Anda akan merasa bosan dan segera meninggalkan website.

·      Judul Tidak relevan

Judul umumnya menjadi hal pertama yang membuat pengunjung tertarik dengan sebuah konten. Jika judul yang Anda buat tidak relevan dengan isi konten, tentu saja pengunjung akan segera meninggalkan halaman website Anda.

Contoh, Anda membuat judul artikel “Tips membeli laptop murah berkualitas”, namun Anda lebih banyak mengulas spesifikasi beberapa laptop dan harganya. Sedangkan tips untuk mendapatkan laptop yang murah berkualitas tidak Anda jelaskan.

·      Penulisan Meta Description Yang Tidak Sesuai

Meta description adalah cuplikan kalimat yang bisa menggambarkan seluruh atau sebagian besar isi dan maksud dari sebuah konten. Meta description akan muncul pada halaman pencarian dibawah judul.

Sama seperti judul, pengunjung biasanya akan membaca terlebih dahulu meta description sebelum mengklik halaman. Jika deskripsi meta yang Anda tulis tidak sesuai dengan isi artikel, pengunjung akan segera meninggalkan halaman Anda.

 

·      Pengaturan Eksternal Link Yang salah

Memasang eksternal link pada awal konten dan eksternal link yang terbuka pada tab atau halaman yang sama bisa mengakibatkan page exit yang tinggi.

Lebih baik, jika Anda memasang eksternal link pada artikel, maka atur untuk terbuka pada tab baru, sehingga pengunjung masih tetap berada dalam website Anda.

·      Blank Page

Blank page adalah halaman web yang kosong atau error ketika pengunjung membuka halaman Anda. Seringnya ditandai dengan error 404 Not Found.

Anda harus segera mengatasi masalah ini secepatnya.

Selain berpengaruh pada bounce rate yang tinggi, blank page juga mempengaruhi peringkat pencarian. Google mungkin bisa menurunkan peringkat situs Anda pada mesin pencarian.

·      Salah meletakkan Banner Iklan Dan Pop Up

Jika website Anda menayangkan iklan, maka harus benar-benar memperhitungkan peletakkan iklan, baik iklan banner maupun pop up.

Karena penataan yang kurang tepat bisa mngakibatkan bounce rate tinggi. Contohnya menutupi konten, sehingga pengunjung merasa tidak nyaman dan akhirnya meninggalkan website Anda.

Selain itu, penempatan iklan pop up yang tidak yang tidak sesuai dan tidak ramah SEO bisa menyebabkan hal yang sama.

Cara menurunkan Bounce Rate

Setelah mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan tingginya bounce rate, sekarang Anda bisa mengetahui cara menurunkan angka bounce rate sesuai dengan apa yang terjadi pada website Anda.

Berikut beberapa cara untuk menurunkan bounce rate:

·      Tingkatkan Kecepatan website Anda

Gunakan tools untuk mengetahui kecepatan website Anda, seperti pagespeed dan GTMetrix.

Setelah mendapatkan analisisnya, Anda bisa melakukan perbaikan sesuai rekomendasi yang diberikan.

Jika website Anda membutuhkan tempat penyimpanan yang besar, sebaiknya gunakan hosting yang sesuai dan lokasi server yang paling dekat dengan target visitor Anda.

Anda juga bisa menambah beberapa plugin yang bisa menambah kecepatan situs. Jika Anda pengguna wordpress, Anda bisa menggunakan beberapa plugin berikut: LiteSpeed Cache, WP Rocket,

·      Buat Desain Web Yang Menarik Dan Mobile Friendly

Selain desain website yang menarik yang membuat orang betah, desain yang ramah seluler juga sangat mempengaruhi bounce rate situs Anda. Apalagi saat ini pengguna internet banyak mengakses lewat perangkat seluler.

Untuk membuatnya, Anda bisa menggunakan website builder yang tersedia dari berbagai macam platform, baik yang berbayar maupun yang gratis. Contohnya wordpress dengan elementornya yang mampu membuat desain website Anda tampil elegan dan mobile friendly.

·      Tingkatkan Kualitas Konten

Tulislah konten yang berkualitas dengan memperhatikan search intent, kesesuaian antara judul utama dan meta description  dengan isi artikel, dan format serta struktur penulisan yang baik sehingga mampu meningkatkan user experience dan menurunkan bounce rate.

Buatlah agar pengunjung tidak mudah jenuh membaca artikel Anda, seperti penggunaan paragraph yang tidak terlalu panjang, pasang gambar yang relevan di sela-sela artikel, bagilah artikel dengan tema-tema kecil menggunakan subheading. Anda juga bisa menggunakan format list untuk point-point penting agar mudah terbaca.

Selain itu, cantumkan info grafik atau data statistik yang relevan dengan isi konten dari sumber terpercaya, sehingga pembaca semakin yakin bahwa konten yang Anda buat bukan abal-abal karena ada data pendukungnya.

·      Atur Link Dengan “Open In New Tab”

Link dalam artikel bisa memudahkan pengunjung untuk menjelajahi isi website Anda dan website lain yang Anda rekomendasikan sehingga user experience situs meningkat.

Namun sayangnya, pengaturan link yang salah, baik itu internal link maupun external link justru merusak pengalaman pengguna karena harus menekan tombol back untuk kembali ke halaman awal. Bayangkan jika ada 4-5 link dalam artikel Anda.

Oleh sebab itu, aturlah link dengan Open In New Tab, agar pengguna terarah ke tab baru ketika mengklik sebuah link. Dengan demikian, pengguna tidak perlu menekan tombol back berkali-kali untuk kembali ke halaman awal website Anda.

Studi kasus

Setelah mengetahui beberapa penyebab bounce rate tinggi pada website dan cara mengatasinya, maka Anda sudah harus bisa menentukan langkah-langkah apa saja yang akan Anda tempuh untuk menurunkan bounce rate.

Setiap website tentu memiliki masalah yang berbeda-beda terkait bounce rate. Penanganannya tentu juga berbeda pula.

Agar semakin jelas, berikut kami sertakan studi kasus dari website ini dalam menurunkan Angka bounce rate.

Website elfaaza.com dibuat sekitar Mei 2021, namun mulai aktif membuat artikel pada bulan Maret 2022. Pada awal-awal pembuatan artikelpun terlihat asal-asalan, yang penting punya artikel untuk blog.

Ini penampakan tingkat bounce rate periode April-Mei 2022.

cara menurunkan bounce rate

Kami mencoba menganalisa, kenapa angka bounce ratenya tinggi sampai 80%.

Untuk kecepatan website masih hijau pada mode desktop dan orange untuk seluler. Bukan masalah.

Begitu juga untuk tampilan dan mobile friendly kami kira juga bukan masalah. Sepertinya harus melakukan perbaikan pada sisi konten.

Beberapa perbaikan yang kami lakukan antara lain:

  • Membuat internal link pada tiap artikel yang relevan 2-4 tautan dengan Open In New Tab
  • Penulisan meta description yang menarik dan sesuai dengan isi konten
  • Membuat konten yang lengkap dan panjang, 1500 hingga 2500 kata
  •  Menulis dengan paragraf pendek
  • Menambahkan infografik dan gambar yang relevan

Alhamdulillah, setelah melakukan beberapa perbaikan di atas, angka bounce rate menjadi turun 2 bulan kemudian.

cara menurunkan bounce rate

Kesimpulan

Bounce rate bisa menjadi salah satu indikator kualitas sebuah website, sehingga Anda perlu memantaunya secara berkala. Tingginya angka bounce rate, memberi tanda Anda harus segera memperbaiki strategi konten Anda.

Bisa jadi loading website Anda terlalu lama sehingga pengunjung tidak sabar dan meninggalkannya. Atau konten yang Anda tulis tidak sesuai dengan apa yang mereka cari. Bisa juga struktur dan gaya penulisan yang membosankan yang membuat angka bounce rate menjadi tinggi.

Dengan mengetahui cara menurunkan bounce rate ini, harapannya pengunjung Anda menjadi betah berlama-lama menjelajahi situs dan mendapatkan manfaat yang banyak dari situs Anda.

Selamat mencoba! Kami tunggu kabar baiknya. Dan jika Anda menemukan cara yang baru dalam menurunkan bounce rate, jangan segan-segan untuk berbagi dengan kami melalui kolom komentar.

Summary
Cara Menurunkan Bounce Rate
Article Name
Cara Menurunkan Bounce Rate
Description
Bounce rate menjadi indikator kualitas sebuah website, oleh karena itu Anda harus tahu cara menurunkan bounce rate dan memantau secara rutin
Author
Publisher Name
elfaaza media
Publisher Logo