Apa itu domain dan hosting. Bagi Anda yang biasa bergelut dengan dunia perwebsitan, mungkin istilah domain dan hosting sudah tidak asing lagi. Tapi bagi newbie, istilah ini masih terasa asing. Bahkan ada yang tidak bisa membedakan antara keduanya.
Artikel ini khusus untuk para pemula yang ingin memiliki website sendiri, baik untuk keperluan pribadi, bisnis, lembaga maupun yang lainnya. Sehingga ketika sudah memiliki website sudah tidak sing lagi dengan istilah istilah semacam ini.
Pengertian Domain Dan Hosting Serta Jenis Jenisnya
Domain dan hosting adalah komponen penting dalam membangun sebuah website. Saat Anda akan membangun rumah tentu Anda harus memiliki tanah dulu dengan lokasi yang Anda inginkan. Begitu pula saat Anda ingin membuat website sendiri.
Domain
Domain adalah alamat yang menjelaskan dimana lokasi server website Anda. Ketika orang mengakses nama domain Anda, maka dia akan terarah ke tampilan website yang tersimpan dari server. Alamat domain asalnya berupa IP address (contoh: 192.168.02). Dan setiap website memiliki alamat yang berbeda beda tergantung lokasi server. Domain akan mengganti alamat IP address dengan nama domain agar orang mudah mengingatnya.
Sederhananya, domain adalah sebuah nama yang menggantikan deretan angka IP address untuk mengakses sebuah website.
Jenis Jenis Domain
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan ekstensi domain berakhiran .com, .org, .co.id, .net dan sebagainya. Ini yang biasa disebut Top Level Domain (TLD). Lembaga yang bertugas mengawasi pemakaian TLD ini adalah ICANN (Internet Corporation for Assigned Name and Numbers). Dengan pengawasan ICANN, domain bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.
Contohnya, jika website Anda bertujuan untuk bisnis, maka Anda bisa menggunakan domain dengan ekstensi .com (commercial).
ICANN mengelompokkan domain dalam 3 jenis, yaitu berdasarkan pemilik, letak geografis dan tujuan. Pembagian jenis jenisnya sebagai berikut:
sTLD (Sponsored Top Level Domain)
sTLD adalah jenis domain yang dioperasikan dan disponsori oleh suatu organisasi atau badan yang biasanya memiliki tujuan tertentu. Domain ini cukup unik karena informasi yang ada dalam website mendapatkan pengawasan agar tetap relevan untuk para penggunanya.
Contoh sTLD antara lain:
- .edu (Education), penggunaan domain ini untuk keperluan website pendidikan seperti sekolah atau organisasi yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Di Indonesia sendiri domain jenis ini bisa Anda temui seperti .ac.id (academy), .sch.id (school), .ponpes (pondok pesantern) dan lain sebagainya.
- .gov (Government), untuk keperluan lembaga pemerintahan, biasanya untuk situs pemerintahan di luar negeri. Sedangkan di Indonesia biasa menggunakan .go.id.
- .mil (Military), penggunaannya untuk website militer sebagai media untuk menginformasikan kegiatannya. Untuk militer Indonesia biasanya menggunakan .mil.id
Seiring berjalannya waktu, banyak organisasi yang mendapat izin untuk mengelola sTLD, seperti .aero untuk bisnis penerbangan, .museum untuk lembaga pengelola museum, .coop untuk koperasi, .travel untuk bisnis travel dan lain lain.
ccTLD (Country Cod Top Level Domain)
ICANN juga membuat kategori geografis untuk negara negara yang memiliki TLD untuk memberikan kemudahan bagi penduduk lokal dalam mendapatkan informasi yang relevant dari pencarian lokal.
Contoh yang termasuk ccTLD antara lain:
- .id (Indonesia)
- .es (Spanyol)
- .jp (Jepang)
- .ru (Rusia)
- .au (Australia)
- .tv (Tuvalu)
gTLD (Generic Top Level Domain)
Berbeda dengan dua jenis domain sebelumnya, gTLD bisa Anda gunakan oleh siapa saja tanpa persyaratan khusus dan bisa juga Anda gunakan untuk tujuan yang berbeda dengan namanya.
Contoh gTLD:
- .com (commercial), diperuntukkan untuk tujuan komersial, namun kenyataannya banyak organisasi seperti pendidikan dan yayasan yang menggunakan domain jenis ini.
- .net (networking), awalnya domain ini diperuntukan untuk perusahaan pengelola jaringan internet. Namun saat ini penggunaannya tidak terbatas pada bidang itu saja.
- .biz (business) diperuntukkan bagi para pemilik bisnis. Namun belakangan ini, pemilik bisnis jarang yang menggunakan nama domain ini. Mereka banyak yang lebih memilih .com
- Dan masih banyak lainnya seperti .xyz, .info, .online
Hosting
Hosting adalah tempat untuk menyimpan file digital baik berupa teks, script, database, gambar maupun video yang akan ditampilkan dalam sebuah website saat pengguna mengakses sebuah alamat domain, baik melalui perangkat desktop, tablet maupun smartphone.
Singkatnya, sebuah website bisa diakses dan ditampilkan secara sempurna jika semua file disimpan dalam sebuah hosting atau media penyimpanan online.
Jenis Jenis Hosting
Jenis hosting umumnya dikategorikan berdasarkan spesifikasi untuk mengakomodasi kebutuhan dari website. Jadi, sebelum memutuskan untuk membeli website, pastikan Anda memilih hosting yang sesuai dengan kebutuhan website Anda.
Berikut ini jenis jenis hosting yang umumnya ditawarkan oleh penyedia layanan hosting:
Share Hosting
Share hosting adalah layanan webhosting yang digunakan secara bersama oleh beberapa situs. Simplenya, share hosting itu seperti rumah kost yang memiliki beberapa kamar kost dengan fasilitas kamar mandi, ruang tamu dan dapur yang terbatas. Penghuni kos harus rela berbagi dengan penghuni yang lain.
Hosting jenis ini sangat cocok bagi para pemula, yang ingin memiliki website dengan kapasitas file yang tidak begitu besar. Selain itu, harganya juga tergolong paling murah dibandingkan dengan hosting jenis lainnya.
VPS Hosting
Virtual Private Server atau VPS Hosting adalah jenis layanan webhosting dengan sumber daya yang telah dibagi bagi untuk setiap akun. Jika diumpamakan, VPS hosting ini seperti sebuah apartemen yang memiliki fasilitas pribadi, dimana sang pemilik apartemen bebas menggunakan fasilitas yang ada secara mandiri.
Pada hosting VPS, memungkinkan Anda untuk mengatur dan mengelola sumber daya secara bebas dan mandiri. Hal ini menuntut Anda untuk memiliki skill dalam teknis pengelolaan server.
WordPress Hosting
Adalah jenis layanan webhosting yang khusus dirancang untuk mengelola website berbasis CMS wordpress. Dari sisi spesifikasi dan harga, hosting ini hampir sama dengan share hosting. Hanya saja, wordpress hosting memiliki keunggulan dalam hal konfigurasi yang khusus untuk web berbasis wordpress.
Ibarat rumah kos yang sudah tersedia lengkap, Anda tinggal menempatkan barang bawaan sesuai dengan yang telah disediakan.
Cloud Hosting
Hosting awan atau cloud hosting adalah jenis layanan webhosting yang secara performa mirip dengan VPS hosting. Hanya saja, secara pengelolaan hampir sama dengan share hosting. Artinya Anda tidak perlu skill yang tinggi untuk mengelola server website Anda.
Cloud hosting terkenal memiliki kecepatan yang lebih baik dan lebih aman, karena memiliki banyak server di berbagai titik. Sehingga jika salah satu server mengalami antrian atau kendala, beban tersebut bisa dialihkan ke server yang lain.
Dedicate Hosting
Jenis layanan hosting dengan sumber daya yang didedikasikan kepada satu klien saja, tidak berbagi dengan klien lainnya. Anda memiliki kebebasan untuk mengatur dan mengelola sumber daya yang ada sesuai kebutuhan Anda.
Selain itu, Anda tidak perlu khawatir website akan down karena pengguna lain. Namun begitu, Anda harus memiliki keahlian yang cukup dalam hal pengelolaan server.
Penutup
Dalam membangun sebuah website, sebaiknya terlebih dahulu Anda harus menentukan domain apa yang akan Anda pakai serta hosting yang mana yang akan Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan website Anda.
Hal ini sangat penting, mengingat nama domain akan menggambarkan identitas brand atau bisnis Anda. Dan hosting nantinya yang akan mensuport web Anda tampil secara sempurna secara online.
Terakhir, sebelum membeli domain dan hosting, sebaiknya cari informasi tentang perusahaan penyedia layanan hosting yang ada. Cek tentang kredibilitas perusahaan tersebut, serta layanan apa saja yang mereka tawarkan.