Hal Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Mengemudikan Motor?

Hal Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Mengemudikan Motor?

Mengemudikan motor adalah aktivitas yang dilakukan jutaan orang setiap hari. Motor dikenal praktis, cepat, dan bisa diandalkan dalam kondisi lalu lintas padat. Banyak orang memilih motor matik seperti Vario 125 karena mudah dikendalikan dan nyaman digunakan. 

Namun, sepraktis apapun motornya, mengemudikan kendaraan roda dua tetap membutuhkan kewaspadaan tinggi. Sayangnya, banyak kecelakaan terjadi bukan karena kondisi jalan, tetapi karena kebiasaan pengendara yang melakukan hal-hal berbahaya tanpa disadari. Lalu, hal apa saja yang tidak boleh dilakukan saat mengemudikan motor?

Pertama, menggunakan ponsel saat berkendara adalah salah satu hal paling berbahaya. Aktivitas ini mengalihkan fokus dari jalan, menurunkan kecepatan reaksi, dan membuat pengendara tidak menyadari bahaya di sekitarnya. Walaupun hanya “sebentar” mengecek pesan atau notifikasi, detik-detik tersebut bisa menyebabkan kecelakaan fatal. Penggunaan ponsel hanya boleh dilakukan ketika motor berhenti di tempat aman, bukan saat masih berjalan.

Kedua, mengemudi tanpa helm adalah kesalahan fatal yang masih sering dilakukan. Helm adalah perlindungan paling dasar bagi pengendara motor. Sekalipun Anda merasa perjalanan dekat atau kecepatannya rendah, kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Bahkan pengendara motor yang tampak ringan dan stabil seperti Vario 125 tetap memerlukan perlindungan penuh, karena risiko utama bukan hanya terjatuh, tetapi benturan kepala yang berbahaya.

Ketiga, melaju dengan kecepatan tinggi tanpa kontrol juga sangat berbahaya. Banyak pengendara yang merasa percaya diri berlebih, terutama di jalanan kosong. Mereka memutar gas terlalu kuat tanpa memperhitungkan kondisi sekitar. Motor matik modern memang memiliki akselerasi halus, namun tetap harus dikendalikan dengan bijak. Kecepatan tinggi mengurangi waktu reaksi, memperbesar jarak pengereman, dan membuat pengendara sulit menghindari benda di jalan. Berkendara santai jauh lebih aman dan nyaman.

Keempat, mengemudikan motor sambil terburu-buru adalah kebiasaan buruk yang umum terjadi. Ketika seseorang terlambat bekerja atau memiliki agenda penting, mereka cenderung mengambil risiko di jalan: menerobos lampu merah, memotong kendaraan lain, atau zig-zag di antara mobil. Tindakan ini tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain. Lebih baik berangkat lebih awal daripada mempertaruhkan keselamatan.

Kelima, hal yang tidak boleh dilakukan adalah berkendara sambil mengantuk atau kelelahan. Kondisi tubuh yang lelah sangat mempengaruhi kemampuan berkendara, termasuk keseimbangan, fokus, dan reaksi. Pengendara yang mengantuk bisa kehilangan kendali dalam hitungan detik. Jika tubuh sudah tidak kuat, lebih baik berhenti sejenak untuk beristirahat daripada memaksakan diri.

Keenam, mengangkut penumpang atau barang melebihi kapasitas juga tidak boleh dilakukan. Setiap motor memiliki batas berat dan ruang yang sudah ditentukan pabrikan. Mengangkut barang besar atau berlebihan bisa membuat motor sulit dikendalikan dan mengganggu keseimbangan. Meski Vario 125 punya bagasi luas dan jok cukup panjang untuk penumpang, tetap ada batasannya. Jangan sekali-kali membawa barang berat atau tinggi di area depan karena mengganggu pandangan dan stabilitas.

Ketujuh, tidak menyalakan lampu sein saat berbelok adalah kebiasaan buruk lain yang banyak terjadi. Lampu sein adalah cara pengendara berkomunikasi dengan pengguna jalan lain. Tanpa sinyal yang jelas, pengendara lain tidak bisa mengantisipasi gerakan kita dan hal ini bisa memicu tabrakan. Sekecil apa pun pergerakan, selalu gunakan lampu sein.

Selain itu, meremehkan perawatan motor juga merupakan hal yang tidak boleh dilakukan. Ban yang botak, rem yang aus, atau oli yang terlambat diganti bisa menimbulkan masalah di tengah jalan. Motor yang sehat membuat perjalanan lebih aman. Bahkan motor yang terkenal irit dan andal seperti Vario 125 tetap harus dirawat secara rutin sesuai anjuran pabrik.

Mengemudikan motor bukan hanya soal kemampuan memegang stang dan memutar gas. Ada tanggung jawab besar yang harus dipahami setiap pengendara. Hindari penggunaan ponsel, jangan berkendara tanpa helm, kontrol kecepatan, hindari terburu-buru, jaga kondisi tubuh, patuhi kapasitas angkut, gunakan lampu sein, dan rawat motor secara rutin. Jika semua ini dilakukan, berkendara akan menjadi lebih aman dan nyaman, bukan hanya untuk pengendara, tetapi juga untuk semua orang di jalan.