Dapatkan Passive Income Dari Google Adsense

Dapatkan Passive Income Dari Google Adsense

Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan passive income dengan mendaftar Google Adsense

Mendapatkan penghasilan dengan melakukan kegiatan yang minim menjadi dambaan banyak orang, apalagi di zaman digital seperti sekarang.

Namun, hampir pasti, selalu ada kerja keras dibalik manisnya passive income. Bahkan bisa jadi lebih keras dari active income.

Ada banyak cara mendapatkan passive income. Dari bisnis yang sudah berjalan secara otomatis, sewa hunian atau kontrakan, bisnis MLM, royalty dan lain-lain.

Ada yang membutuhkan modal besar pada saat membangun, ada yang dengan modal kecil namun butuh usaha keras di awal.

Nah, kali ini artikel Elfaaza Media akan menyajikan satu sumber passive income dengan modal minim.

Apakah butuh usaha keras?

Tentu.

Tapi semua tergantung dari cara Anda menjalaninya.

Kalau Anda memiliki hobi pada bidang ini dan enjoy dalam menjalani prosesnya, maka usaha keras yang Anda jalani terasa ringan.

Apa itu?

Mendaftar Google Adsense dan bergabung menjadi publishernya.

Apa Itu Google Adsense?

Bagi para Blogger maupun pemilik website mungkin sudah tidak asing lagi dengan Google Adsense.

Google Adsense adalah program periklanan Google yang memberikan peluang bagi para pemilik blog maupun website untuk menjadi bagian dari publisher dari layanan iklan Google.

Yang penting Anda memiliki website atau blog. Channel Youtube juga bisa Anda monetasi dengan Google Adsense.

Pemilik blog akan mendapatkan bayaran ketika iklan yang tampil pada blognya mendapatkan klik pengunjung. Atau iklan memiliki 1000 kali tayangan.

Ciri-ciri blog yang mengikuti program periklanan Google Adsense, tandanya adalah adanya beberapa iklan pada sidebar, di tengah- tengah artikel, footer dan di tempat lain tergantung dari pengaturan pemilik blog.

Contohnya seperti ini:

Sebenarnya ada banyak program periklanan selain Google Adsense. Tapi kebanyakan pemilik website memonetasi menggunakan Google Adsense.

Ini karena Google Adsense memiliki kelebihan dibandingkan layanan periklanan lain. Selain penggunaannya yang mudah, bayarannya juga terbilang lebih besar.

Maka dari itu banyak pemilik website ramai-ramai mendaftarkan websitenya ke situs Google Adsense.

Keuntungan Mendaftar Google Adsense

Jika Anda pernah bergabung dengan layanan selain Google Adsense, pasti bisa membandingkan dan mengerti mengapa Google Adsense menjadi favorit para pemilik website.

Ada beberapa keuntungan atau kelebihan yang akan Anda dapatkan dalam layanan Google Adsense, antara lain:

·      Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Anda berkesempatan mendapatkan penghasilan tambahan dari website Anda.

Seberapa besar?

Tergantung beberapa faktor. Yang utama adalah tingginya trafik website Anda dan besarnya nilai tawaran iklan. Semakin tinggi trafik suatu website maka kemungkinan semakin tinggi pula penghasilan dari Adsense. Begitu juga semakin besar nilai sebuah iklan, akan mempengaruhi nilai penghasilan Adsense nantinya.

Google melakukan pembayaran setiap bulan. Anda bisa melakukan pencairan komisi dengan syarat minimal saldo sebesar $100 atau sekitar 1,5 juta.

·      Jenis Iklan Sesuai Dengan Konten Website

Pernah lihat website dengan iklan obat kuat pada website bertema teknologi?

Atau iklan layanan paranormal pada konten traveling?

Iklan yang muncul tidak nyambung dengan konten yang ada. Selain membuat pengunjung tidak nyaman, potensi iklan untuk diklik juga kecil, bahkan nyaris tidak mungkin.

Saya sendiri pernah bergabung dengan layanan selain Google Adsense. Iklan yang muncul bermacam-macam. Ada iklan layanan paranormal, artikel demo, obat kuat dan lain-lain. Bahkan iklan judi juga muncul, meskipun saya sudah mengirimkan email kepada pengelola layanan untuk tidak memunculkan iklan bertema judi dan pornografi pada website saya.

Atas alasan kenyamanan pengunjung, layanan iklan tersebut saya stop.

Berbeda dengan Google Adsense, iklan yang muncul relevan dengan tema konten website Anda. Sehingga pengunjung merasa tidak terganggu dan kemungkinan iklan di klik cukup besar.

·      Data Statistik Lengkap Pada Dashboard Adsense

Pada dashboard Adsense Anda, tersedia fitur lengkap yang membantu Anda menganalisa jumlah klik, penghasilan dan pengunjung. 

Anda juga bisa mengecek popularitas website dan popularitas dari tiap halaman web berdasarkan iklan yang tampil.

Tersedia juga fitur keamanan untuk memblokir iklan yang tidak Anda inginkan.

·      Terdapat Banyak Panduannya

Sebagai penyedia layanan periklanan terpopuler, panduan mengenai Google Adsense banyak tersebar di internet. Anda bisa mendapatkan panduan cara mendaftarkan situs di Google Adsense, menempatkan iklan dan lain sebagainya.

Meskipun pihak Google sudah menyediakan panduan sendiri tentang Google Adsense, namun referensi dari website lainnya kadang Anda butuhkan.

Misalnya konten dari blogger yang menceritakan pengalamannya dari mulai mendaftar, mendapatkan penolakan sampai mendapat persetujuan Adsensenya. Konten seperti ini tentunya memberikan solusi dan menambah semangat bagi Anda yang baru mendaftarkan blognya ke Google Adsense.

Sudah mulai tertarik dengan Google Adsense?

Hanya butuh beberapa langkah saja untuk bisa bergabung. Namun perlu kesabaran saat menunggu persetujuan atau ketika butuh perbaikan untuk pengajuan ulang.

Namun sebelum melakukan pengajuan Adsense, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu persyaratan apa saja yang Anda butuhkan untuk melakukan pengajuan ke Google Adsense.

Persyaratan Diterima Google adsense

Apa saja sih sebenarnya syarat agar diterima Google Adsense?

Google sendiri sudah memberikan pandua prsyaratan bagi siapa saja pemilik website yang ingin meraih penghasilan Adsense.

Melalui laman resminya, Google menyarankan agar website sudah siap sebelum Anda mengajukan permohonan Google Adsense. Berikut beberapa syaratnya:

·      Website Anda memberikan Pengalaman Pengguna Yang baik

Maksudnya adalah website Anda memiliki konten yang berkualitas, yang mampu memberikan nilai yang relevan bagi pengunjung, menyenangkan dan menarik dan bukan konten hasil copy paste atau plagiat.

Selain itu website Anda aman dari malware, navigasinya mudah dan waktu pemuatan halamannya cepat. Google juga meminta untuk mencantumkan informasai kontak yang mudah, seperti nama Anda, formulir kontak dan alamat email.

·      Jenis Konten Yang Tidak Terlarang

Konten website tidak mengandung pornografi, hal vulgar, tindak kekerasan dan memiliki unsur SARA.

Konten juga tidak berisi pelecehan dan anjuran untuk menyakiti atau penindasan kepada kelompok maupun perorangan.

Masih banyak lagi konten yang dilarang, seperti:

Transaksi obat-obat terlarang dan peralatannya,

perdagangan minuman keras,

penjualan rokok dan produk turunannya,

perniagaan senjata api dan amunisi,

Menjual produk tiruan barang bermerk atau imitasi,

promosi aktivitas illegal atau melanggar hak hukum orang lain,

program kompensasi pengguna untuk klik iklan dan penawaran, membaca email, menjelajah situs,

penyebaran atau penjualan tugas dan makalah kuliah,

dan masih banyak lagi larangan lainnya.

·      Memiliki Halaman Privacy Policy

Halaman ini berisi tentang pernyataan terkait penggunaan informasi dan data pengunjung yang masuk ke website Anda, baik seluruhnya maupun sebagiannya.

Jadi fungsi halaman privacy policy ini adalah untuk memberitahu kepada pengguna berkaitan dengan informasi apa saja yang dikumpulkan pemilik situs pada websitenya, bagaimana informasi yang terkumpul tersebut digunakan, dan siapa saja yang memiliki akses terhadap informasi tersebut.

Halaman privacy policy memiliki pengaruh terhadap mesin pencari untuk melengkapi elemen dari sebuah situs, sehingga lebih disukai mesin pencari.

Anda bisa membuat halaman privacy policy sendiri atau menggunakan generator. Jika belum tahu caranya, Anda bisa membaca artikel Cara Membuat Halaman Privacy Policy Untuk Website.

Itu beberapa syarat yang tercantum dalam situs resmi Google untuk mendaftar Google Adsense.

Adapun untuk syarat lainnya seperti berapa minimal artikel pada website dan berapa minimal pengunjung perhari, Google tidak memberikan ketentuannya.

Pada kenyataannya, memang tidak ada ketentuan baku. Para blogger yang sharing pengalaman mereka, ada yang cukup dengan 20 artikel, ada yang 30 dan 50 artikel. Sedangkan untuk jumlah pengunjung perhari ada yang menyrankan 100 pengunjung perhari, ada yang 300 perhari, bahkan ada yang 30 pengunjung perhari.

Website saya sendiri pada saat diterima adsense pengunjungnya tidak lebih dari 40 pengunjung perhari. Sedangkan artikel yang ada sebanyak 30 artikel dengan panjang rata-rata 1000-2000 kata.

Cara Daftar Google Adsense

Anda hanya butuh Google email dan website aktif untuk mendaftar Google Adsense. Selanjutnya ada dua langkah yang perlu Anda lakukan, yaitu membuat akun Google Adsense dan mengaktifkan akun.

·      Membuat Akun Google Adsense

Kunjungi halaman Sign Up, lalu klik “Mulai”.

Anda akan diminta mengisi nama website yang akan didaftarkan dan nama negara/wilayah Anda. Jangan lupa beri tanda centang bahwa Anda menyetujui ketentuan dan persyaratan.

Kemudian klik “Mulai Gunakan Adsense

Selamat, akun Google Adsense Anda sudah selesai dibuat.

·      Mengaktifkan Akun Google Adsense

Akun Anda belum bisa digunakan sampai Anda mengaktifkannya.

Masuk ke dashboard Google Adsense Anda, lalu isi beberapa informasi yang diminta.

Jika sudah selesai, klik “Kirim”

Kemudian klik “Hubungkan situs Anda Dengan adsense” untuk mendapatkan kode iklan.  Anda akan mendapatkan beberapa baris kode dan diminta menyalin kode tersebut ke dalam website Anda. Kode tersebut berfungsi sebagai identitas Adsense dalam website.

Berikut contoh kodenya:

Pastikan Anda memberi tanda centang pada bagian “I’ve pasted the code into my site” agar Google Adsense bisa melakukan pengecekan dan mengaudit website Anda apakah sudah layak untuk mengaktifkan Adsense atau belum.

Kemudian klik “Minta Peninjauan”

Anda akan  menerima pemberitahuan seperti ini:

Sampai pada proses ini, biasanya Google meminta Anda menunggu proses audit website sekitar 3 sampai 7 hari. Pada kondisi tertentu bisa membutuhkan waktu lebih lama.

Jika pengajuan Anda di setujui, Anda akan mendapatkan pemberitahuan melalui email.

Begitu juga jika ditolak, Google juga akan mengirimkan pemberitahuan melalui email beserta alasan penolakannya. Anda akan diminta memperbaiki website Anda berdasarkan rekomendasi pihak Adsense.

Tips Agar Cepat Diterima Google Adsense

Seperti saran dari Google, sebaiknya Anda jangan mengajukan Google Adsense terlebih dulu sebelum website Anda benar-benar siap. Baik dari sisi konten, navigasi, kecepatan loading, kelengkapan halaman dan lain sebagainya.

Hal ini untuk menyingkat waktu. Sebab jika situs belum siap, maka akan mendapatkan penolakan. Anda harus melakukan perbaikan dan pengajuan ulang. Dan ini membutuhkan waktu lagi.

Apa saja yang harus Anda persiapkan sebelum mengajukan Google Adsense?

Pada bahasan ini, saya akan mencoba memberikan pengalaman saya saat mengajukan dan disetujui Google adsense. Jadi apa yang saya tulis ini real berdasarkan pengalaman.

Mari kita mulai

·      Buat artikel dalam jumlah yang cukup

Pengajuan Adsense pertama saya pada tanggal 3 maret. Saat itu website saya hanya memilik 2 artikel saja. Inipun bukan artikel berkualitas, hanya sekedar pengisi halaman blog, daripada kosong.

Lho, kok berani-beraninya mengajukan Adsense?

Ya, saat itu saya belum memiliki pengetahuan yang banyak tentang adsense. Saya hanya tahu cara mendaftarkan situs ke Google Adesense. Dan memang tujuan awal membuat website adalah untuk usaha jasa pembuatan website, bukan untuk bergabung dengan Google Adsense.

Saat itu alasan penolakan karena “Low Content Value”, alasan paling sering dialami  para pemula.

          Apa itu Low content Value?

Konten yang bernilai rendah. Ringkasnya konten yang tidak bisa memberikan nilai apapun kepada pengguna. Bisa berbentuk artikel yang mengandung informasi yang salah, ditulis dengan buruk atau tidak memiliki keaslian sama sekali.

Apa yang saya lakukan?

Saya berusaha menambah jumlah artikel secara bertahap sampai 30 artikel saat disetujui Adsense, dengan rata-rata panjang artikel 1000-2000 kata.

Namun angka 30 artikel bukanlah standar yang ditetapkan oleh Adsense. Ada yang 20 artikel sudah bisa diterima. Ada yang 50 artikel.

Analisa saya, itu tergantung seberapa banyak jumlah kata dalam tiap artikel dan seberapa bermanfaat situs Anda dengan jumlah artikel yang Anda miliki.

·      Artikel harus menarik dan unik

Kalo melihat screenshoot email dari Google Adsense, pengajuan saya sampai 11 kali, semuanya ditolak. 10 kali ditolak dengan alasan yang sama, yaitu Low Content Value.

Sangat membuang waktu bukan?

Bayangkan, setiap pengajuan membutuhkan waktu rata-rata 7 hari untuk mendapat jawabannya. Bahkan ada yang hampir 2 minggu. Dan hasilnya, penolakan kembali.

Putus asa?

Tentu. Bahkan saya sempat beralih ke layanan iklan selain Google Adsense.

Namun rasa penasaran selalu ada. Saya coba mencari referensi baik dari internet maupun Youtube untuk mengatasi masalah Low content value ini.

Ternyata artikel saya banyak yang mengandung plagiat. Penyebabnya karena saya mengimport semua artikel dari blog lama (blog gratisan semasa tahun 2018) ke website ini. Dan juga ada beberapa artikel baru yang beberapa kalimatnya mengandung plagiat.

Untuk mengeceknya saya menggunakan siteliner.com. Selain untuk mengecek kandungan plagiat pada semua halaman website, siteliner juga membantu menunjukkan link-link yang rusak pada website Anda.

Untuk mencegah kandungan plagiat pada artikel, saya selalu melakukan pengecekan plagiarism sebelum menerbitkan artikel di website.

Anda bisa menggunakan salah satu dari tools penyedia layanan cek plagiarism, gratis. Jika belum tahu apa saja toolsnya, Anda bisa baca daftar tools cek plagiarism di sini.

Selain itu, agar artikel makin enak dibaca dan SEO nya naik, saya memperbaiki semua artikel berdasarkan rekomendasi dari Yoast SEO.

·      Pastikan semua artikel terindeks oleh Google

Setelah memperbaiki artikel yang ada, masalah low content value belum juga berakhir.

Usut punya usut ternyata dari 25 artikel yang sudah terbit, hanya 8 yang terindeks oleh Google.

Ini baru ketahuan setelah menyambungkan website ke Google Search Console untuk mengirimkan halaman sitemap.

Baru tahu fungsi Google Search Console ternyata cukup powerfull untuk memantau kinerja website. Salah satunya untuk mengecek apakah artikel sudah terindeks Google atau belum.

Maka dari itu, selalu hubungkan situs Anda ke Google Search Console.

Jangan lupa, untuk selalu cek apakah artikel yang Anda terbitkan sudah terindeks Google. Jika belum, lakukan permintaan pengindeksan melalui Google Search console.

Sampai pada tahap ini, masalah low content value selesai.

Walhasil saya berkesimpulan bahwa low content value bisa teratasi dengan membuat artikel yang berkualitas, menarik dan unik, mampu menjawab masalah dari pengguna dan SEO friendly.  Selain itu konten harus selamat dari plagiarism

·      Navigasi Situs Yang Jelas

Selesai masalah low content value, berikutnya adalah masalah navigasi. Khususnya pada navigasi menu.

Navigasi menu adalah bagian penting dari website karena menentukan kenyamanan pengguna.

Semakin mudah dan jelas navigasi sebuah situs, maka akan semakin baik pengalaman pengguna pada website tersebut.

Sebaliknya, jika navigasi situs rumit dan tidak jelas, maka semakin buruk pengalaman pengguna yang diberikan. Hal ini berdampak buruk bagi website tersebut. Google ingin penggunanya mendapatkan pengalaman yang baik ketika berinteraksi dengan sebuah situs yang direkomendasikan oleh mesin pencari.

Ada baiknya Anda melakukan pengecekan pada semua menu. Baik menu pada header, footer maupun sidebar. Pastikan jangan sampai ada link yang tidak berfungsi atau mengarah ke halaman yang sudah terhapus.

Alhamdulillah, setelah masalah navigasi selesai, website saya mendapat persetujuan Google Adsense pada pengajuan berikutnya.

 

·      Perbaiki Broken Link

Broken link biasanya terjadi pada artikel yang ada tautan URL, baik internal link maupun eksternal link. Bisa juga terjadi pada navigasi menu.

Pastikan semua link mengarah pada tujuan yang Anda maksud. Bila perlu cek satu persatu semua link yang ada.

Yang saya lakukan, menonaktifkan semua link yang ada pada artikel, baik internal link maupun eksernal link sementara, selama proses pengajuan Google Adsense.

·      Harus ada halaman Tentang (About), Kontak (contact) dan Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

Jika halaman ini belum ada pada website atau blog Anda, segera lengkapi sebelum mengajukan Google Adsense.

Semua halaman ini berkaitan dengan transparansi situs dan sejauh mana situs Anda dapat dipercaya. Jadi, pastikan Anda mencantumkan siapa Anda, formulir kontak dan alamat email serta kebijakan privasi yang berlaku untuk website Anda.

·      Gunakan layanan iklan dari Google Adsense saja

Sebenarnya tidak ada larangan dari Google untuk menayangkan iklan dari layanan selain Adsense. Namun, sebaiknya tidak menggunakan layanan lain sebelum Google Adsense mengaktifkan situs Anda.

Seperti pengalaman saya sebelumnya, menggunakan layanan iklan lain juga membuat pengalaman pengguna cukup terganggu dengan tampilan iklan. Sedangkan kenyamanan pengguna adalah poin penting bagi Google.

Selain itu, tentunya Google akan lebih memprioritaskan website yang mengutamakan Adsense dari pada website yang sudah ada iklan dari platform lain.

Bayangkan, jika Anda ingin menawarkan tempat jualan kepada pemilik produk, namun Anda sudah menjual produk yang sama dari orang lain. Tentu pemilik produk tersebut enggan menitipkan kepada Anda, sedangkan toko Anda baru beberapa bulan buka, belum punya pengunjung yang banyak.

·      Sudah memiliki pengunjung setiap hari

Walaupun Google tidak mempersyaratkan jumlah minimal pengunjung situs Anda, namun hendaknya website yang akan anda ajukan sudah memiliki pengunjung rutin setiap hari.

Berdasarkan pengalaman dari para blogger, mereka ada yang menyebutkan pengunjung minimal 300 perhari. Ada juga yang 100 perhari, 50 perhari.

Blog saya sendiri, pengunjungnya hanya sekitar 25-35 perhari ketika disetujui.

Berbeda dengan Youtube Adsense, Google telah menetapkan jumlah minimal subscriber dan jumlah durasi video yang sudah ditonton.

Jumlah pengunjung akan berefek pada penghasilan Adsense Anda nantinya. Semakin besar pengunjung, semakin besar pula peluang penghasilan Anda.

Kesimpulan

Demikian artikel tentang mendapatkan passive income dengan mendaftar Google Adsense. Dalam artikel ini memang baru menjelaskan cara daftar Google Adsense, persyaratan Google Adesense, keuntungan bergabung ,dan cara agar website atau blog Anda diterima Google Adsense.

Memang ini langkah awal untuk mendapatkan penghasilan Adsense. Perlu pengetahuan dan kesabaran yang cukup untuk bisa diterima Google Adsense.

Intinya, agar website Anda bisa disetujui Google Adesense dengan cepat, Anda harus penuhi persyaratan-persyaratan di atas. Selain itu, Anda bisa mengikuti tips dan trik dari para blogger yang sudah berhasil mendapatkan persetujuan Adsense. Ini penting, agar waktu dan energi Anda tidak terbuang sia-sia pada awal pengajuan dan menunggu persetujuan Google Adesense.

Untuk artikel berikutnya, Insya Alloh kami akan menayangkan blogger-blogger berpenghasilan tinggi, baik dari Google Adsense maupun sumber lain, agar bisa menjadi inspirasi dan menambah semangat Anda.

Terima kasih, semoga bermanfaat.