Indonesia sehat 2025 merupakan bagian dari rencana pembangunan nasional bidang kesehatan yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005 – 2025.
Rencana ini meliputi visi, misi, arah dan kebutuhan akan sumber daya pembangunan nasional dalam bidang kesehatan dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.
RPJPN ini adalah hasil penjabaran dari hasil pembentukan Pemerintah Republik Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut menciptakan ketertiban dunia dengan berdasar kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Visi Indonesia Sehat 2025
Sebagai sebuah program nasional, Indonesia Sehat 2025 bertujuan untuk mennggapai visi yang telah ditetapkan yaitu terwujudnya sebuah masyarakat yang dapat menjangkau pelayanan kesehatan yang adil, merata dan bermutu serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi.
Visi Indonesia Sehat 2025 menekankan tercapainya hak hidup sehat bagi segenap lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan dan mampu mendapatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas.
Jadi, visi Indonesia Sehat 2025 menjamin tidak ada seorangpun dari kalangan masyarakat manapun yang tidak dapat menikmati pelayanan kesehatan hanya karena tidak memiliki uang.
Adapun pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan akses layanan yang efektif dan efisien sesuai standard an etika profesi.
Misi Indonesia Sehat 2025
Dalam mewujudkan sebuah visi, maka perlu tindakan dan langkah langkah kongkret dan terukur. Biasanya dengan menetapkan beberapa misi yang harus dicapai.
Dalam mewujudkan misi Indonesia Sehat ini, ada 4 misi yang perlu dicapai, yaitu:
1. Mendorong Pembangunan Dengan Lebih Mengarah Ke Bidang Kesehatan
Dalam mewujudkan program pembangunan selain fokus pada poin yang telah ditetapkan, namun juga perlu mementingkan kesehatan masyarakat untuk tetap terus menjaga pola hidup sehat.
Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan penyuluhan, sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dengan menggandeng semua elemen masyarakat dan instansi kesehatan terkait, termasuk para praktisi kesehatan dan para ahli farmasi.
2. Memberikan Motivasi Kepada Masyarakat Tentang Kemandirian Dalam Hal Kesehatan
Masyarakat perlu mendapatkan dorongan dan motivasi untuk hidup sehat dan menjaga kesehatan secara mandiri dan bahayanya ketika mereka meremehkan akan pentingnya kesehatan.
Jika kesadaran ini muncul pada benak semua anggota masyarakat, tentu akan terwujud masyarakat yang sehat secara mandiri.
3. Menyediakan Pelayanan Kesehatan Yang Merata, Bermutu Dan Terjangkau
Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau maka perlu menyelenggarakan upaya kesehatan dengan mengutamakan tindakan pencegahan (preventif) dengan meningkatkan kesehatan (promotif) dan tetap melakukan upaya penyembuhan (kuratif) serta pemulihan penyakit (rehabilitatif).
Peranan pemerintah dan swasta sangat besar dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata hingga ke pelosok pedalaman. Termasuk juga kontribusi para tenaga medik dan farmasi dalam memberikan layanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
4. Memanfaatkan Dan Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan
Untuk menyelenggarakan pembangunan dalam bidang kesehatan, maka perlu upaya untuk mendayagunakan dan meningkatkan sumber daya kesehatan yang ada.
Sumber daya kesehatan meliputi para praktisi dan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, pembiayaan kesehatan serta persediaan alat kesehatan dan obat obatan (farmasi).
Termasuk dalam sumber daya kesehatan juga adalah teknologi kedokteran, penguasaan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan serta informasi dan data terkait.
Semua itu harus dapat diberdayagunakan dan ditingkatkan agar terwujud pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau serta merata bagi masyarakat.
Dukungan PAFI Dalam Indonesia Sehat 2025
Sebagai organisasi profesi yang mewadahi seluruh ahli dan tenaga farmasi di Indonesia, PAFI berada dalam garda depan dalam mendukung dan mewujudkan visi misi Indonesia Sehat 2025.
Hal ini karena dalam program Indonesia Sehat yang merupakan bagian dari rencana pembangunan jangka panjang nasional ini sesuai dengan cita cita awal dan tujuan pendirian PAFI 80an tahun yang lalu.
Pada tahun 1946, para ahli farmasi mendirikan sebuah organisasi yang menyatukan seluruh tenaga farmasi untuk mewujudkan tingkat kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dukungan meliputi banyak bentuk dan kegiatan, seperti pemenuhan ketersediaan obat obatan nasional, penyediaan tenaga farmasi di seluruh daerah, riset farmakologi, penyuluhan kesehatan untuk masyarakat, peningkatan pengetahuan tentang obat dan penggunaannya bagi tenaga medis dan masyarakat umum dan yang lainnya.
Salah satu kiprah nyata dalam mendukung Indonesia Sehat 2025 seperti yang dikakukan oleh PAFI Kaimana, salah satu cabang PAFI yang ada di Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.
PAFI Kaimana aktif melakukan kegiatan kegiatan untuk mendukung visi misi Indonesia Sehat 2025 yang merupakan petunjuk dari PAFI Pusat dengan meningkatkan peran dan pelayanan tenaga teknis kefarmasian (TTK).
Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan bakti sosial kemasyarakatan, penyuluhan kesehatan hingga penyuluhan tanaman obat keluarga (Toga) dan praktek membuat serta menggunakan tanaman obat.
Termasuk juga gerakan penanaman toga di pekarangan rumah warga, seperti yang pernah dilakukan di Tanggorami, sebuah kampung yang berada di Kaimana Papua Barat.
Semoga apa yang dilakukan PAFI Kaimana dapat menjadi contoh bagi organisasi lain dan seluruh masyarakat pada umumnya untuk menyukseskan Indonesia Sehat 2025.