Apa yang terbayang di benak Anda ketika mendengar kata “Mengatasi masalah tanpa masalah”? Atau ketika berbicara soal ayam goreng cryspy yang lezat untuk makan malam?
Bisa ditebak, tentu yang ada di pikiran Anda adalah pegadaian dan KFC atau CFC. Ya, itulah gambaran sederhana tentang brand awareness.
Jadi, apa itu brand awareness?
Dalam bahasa Indonesia, brand awareness biasa diartikan dengan kesadaran merek.
Secara pengertian, brand awareness adalah kemampuan pasar untuk mengingat dan mengenali sebuah merek hanya dengan melihat atau mendengar sesuatu seperti logo, gambar, slogan dan sebagainya yang menjadi identitas sebuah brand.
Mengapa Brand Awareness Penting?
Ketika Anda akan memutuskan membeli sebuah produk, manakah yang akan Anda pilih, merek/brand yang sudah Anda kenal atau yang belum pernah Anda kenal? Umumnya orang akan membeli merek yang sudah mereka kenali sebelumnya. Bahkan banyak orang yang mengurungkan niat membeli suatu produk jika bukan merek yang mereka idamkan. Hal ini bisa terjadi karena brand tersebut sudah dan sering mereka lihat sebelumnya.
Itulah pentingnya brand awareness.
Oleh karena itu, banyak bisnis melakukan banyak hal agar calon konsumen mudah mengenali dan mengingat brand mereka. Mulai dari membuat website, mempromosikan produk di berbagai sosial media, memasang iklan dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan brand awareness.
Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa brand awareness adalah salah satu faktor penting yang mendorong konsumen ataupun calon konsumen membeli sebuah produk atau layanan.
Dalam tahap tertentu, brand awareness mampu menjadikan konsumen Anda menjadi loyal customer atau pelanggan yang setia. Mereka akan tetap setia menggunakan produk Anda meskipun banyak bermunculan produk baru yang sejenis, bahkan dengan harga lebih murah.
Contoh Brand awareness
Baik, sebelum membahas masalah lebih jauh tentang brand awareness, tahapan dan cara meningkatkannya. Ada baiknya Anda tahu beberapa contoh dari beberapa merek atau bisnis yang berhasil membangun brand awareness. Hal ini agar Anda lebih faham lagi arti dari brand awareness serta mempunyai contoh dan pandangan dalam meningkatkan kesadaran merek dari produk Anda.
Berikut contoh-contoh produk atau layanan yang terbilang berhasil dalam membangun brand awareness:
Hampir semua pengguna internet pasti mengetahui apa itu Google. Ya, sebuah layanan mesin pencarian informasi di internet. Google menguasai 98% pangsa pasar mesin pencari di seluruh dunia. Sisanya terbagi ke pasaing lainnya seperti bing, yahoo dan yang lainnya.
Uniknya, orang sering menyebut kegiatan melakukan pencarian informasi di internet dengan sebutan googling daripada searching atau browsing. Padahal secara arti tentu lebih tepat browsing atau searching. Menyebut merek untuk sebuah produk atau layanan adalah salah satu tanda keberhasilan dalam membangun brand awarensess.
Hal seperti ini juga banyak terjadi pada brand lokal, seperti Honda dan Aqua. Banyak masyarakat yang terlanjur menyebut motor dengan Honda dan air minum dalam kemasan dengan sebutan Aqua.
Nike
Nike merupakan merek sepatu olahraga ternama dunia. Penjualannya jauh melampau merek sepatu ternama lainnya seperti Adidas, Asics, Puma dan yang lainnya.
Kekuatan brand awareness Nike ada pada logo dan slogan ‘Just do it’. Siapa sangka logo sederhana berupa tanda centang seharga $35 itu menjadi ikon yang mudah dikenali orang dan dianggap identik dengan olahraga dan sepatu. Mereka memilih logo ini karena memiliki makna gerakan yang halus dan melambangkan kecepatan. Selama bertahun-tahun logo ini mereka gunakan dalam iklan olahraga seperti lari, bola basket, jalan kaki dan kebugaran wanita. Perubahan yang mereka lakukan hanya pada penempatan kata Nike dalam kaitannya dengan logo. Adapun ikon centang tetap sama.
Dengan menambahkan slogan Just Do It, yang mereka padukan dengan logo Nike dalam kampanye iklan, menjadikan dampak yang luar bisa terhadap produk sepatu olahraga yang mereka produksi.
Teh Botol sosro
Berikutnya adalah contoh brand awareness dari produk lokal, Teh Botol sosro. Produk minuman teh dengan kemasan botol ini mampu membangun brand awareness melalui pemilihan tagline.
Tagline adalah bagian dari iklan yang berupa kalimat pendek dengan tujuan agar konsumen mudah mengenal iklan tersebut. Tagline juga bisa dinamakan dengan slogan atau jargon dalam iklan. Penggunaan tagline akan memperkuat kemampuan iklan untuk mempengaruhi konsumen menggunakan barang yang mereka iklankan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Teh Sosro sudah beberapa kali mengganti tagline.
Pada tahun 1975, Teh Botol Sosro pertama kali memunculkan tagline pertamanya, Pelepas Dahaga Asli. Dalam tagline ini, mereka mencoba menarik konsumen baru peminum teh botol sebagai alternative pelepas dahaga yang dapat mereka minum di mana saja dan kapan saja, serta tersaji dingin yang dapat memberikan kesegaran. Mereka menawarkan konsep memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi konsumennya.
Pada tahun 1985, tagline berubah menjadi, Hari-Hari Teh Botol. Perubahan ini untuk menyesuaikan dengan kondisi saat itu yang mulai bermunculan produk-produk sejenis.
Perubahan berikutnya pada tahun 1996 menjadi Aslinya Teh. Kemudian berubah lagi menjadi Ahlinya Teh pada tahun 1997. Pada tahun 2000, Sosro merubah lagi taglinenya menjadi ‘Apapun makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro’. Kemudian di tahun 2008 berganti lagi menjadi ‘Apapun, enaknya Minum Teh Botol Sosro’.
Semua penggantian tagline tersebut bertujuan agar iklan Teh Sosro tetap melekat pada benak konsumen di tengah munculnya banyak pesaing dan perubahan perilaku pasar saat itu. Dalam hal ini pihak Sosro konsisten membangun brand melalui tagline, selain upaya lain seperti iklan visual dan jingle.
Aqua
Aqua adalah contoh dari penerapan brand awareness yang sukses dari sisi nama dan persepsi kualitas produk.
Dari sisi nama, Aqua sudah memasuki tahap top of mind (puncak pikiran). Hampir sama dengan Google, sebagian besar konsumen secara spontan menyebut Aqua sebagai produk air minum mineral yang pertama, seolah menunjukkan bahwa siapa sih yang tidak kenal Aqua??. Uniknya lagi, para pedagang asongan sering menyebut Aqua untuk menjajakan dagangannya, padahal yang mereka menjajakan merek lain.
Dari sisi kualitas, Aqua telah mampu menciptakan persepsi kualitas yang baik yaitu meyakinkan bahwa air yang ada dalam kemasan berasal dari sumber mata air yang alami dan murni. Selain itu, mereka memiliki antisipasi untuk mengenali Aqua palsu dengan cara menjemurnya. Jika airnya tetap jernih berarti produk asli, dan jika airnya berubah warna berarti palsu.
Dalam berbagai iklan, Aqua juga selalu memunculkan tayangan sebuah botol yang berisi air jernih dari sumber mata air dari pegunungan yang belum tercemar limbah.
Oleh karena itu, Aqua mampu menciptakan loyalitas merek (brand loyality) untuk para konsumennya, yang mana para konsumen banyak yang tetap setia mengkonsumsi Aqua karena merasa puas menggunakan produknya. Jika sudah banyak memiliki konsumen loyal, maka perusahaan tidak perlu melakukan iklan secara besar-besaran, karena konsumen yang ada akan merekomendasikan produk tersebut ke orang lain.
Tingkatan Brand Awareness
Dalam bisnis, brand awareness memiliki tiga tingkatan seperti dalam gambar piramida berikut ini:
1. Brand Recognition
Pada tingkatan ini, konsumen melihat suatu merek dan mengenalinya, namun belum tentu bisa mengingat nama merek tersebut. Mereka hanya mengenalinya dari branding yang dilakukan produk tersebut, bisa dari logo, slogan kombinasi warna maupun kemasan.
Brand Recognition ini juga bisa dinamakan Aided Recall.
2. Brand Recall
Pada tingkat Brand Recall atau dengan nama lain Spontaneous Recall atau Unaided Recall, konsumen mampu mengingat nama merek berdasarkan kategori produk atau ketika mereka melihat sekilas suatu produk.
Kemampuan mengingat ini bisa karena pengaruh frekwensi penggunaan produk atau loyalitas mereka. Artinya, semakin sering mereka memakai produk tersebut dan menyukainya, maka semakin mungkin brand tersebut ada pada tingkatan ini.
3. Top Off Mind Awareness
TOMA atau Top Off Mind Awareness adalah tingkatan tertinggi untuk sebuah merek. Pada tingkat ini, nama merek akan langsung muncul pertama kali di benak konsumen ketika menyebutkan sesuatu yang berkaitan dengan kategori produk.
Contohnya, seperti yang sudah kita bahas di atas, ketika menyebut mesin pencari, mereka langsung menyebut Google. Atau air mineral dalam kemasan dengan Aqua. Pada tingkat ini, brand awareness sudah mampu membekas dalam ingatan konsumen.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
Nah, setelah memahami apa itu brand awareness dan mengetahui beberapa contoh merek yang sukses membangun brand awareness, kini saatnya kita akan membahas bagaimana membangun brand awareness itu sendiri.
Untuk membangun dan meningkatkan brand awareness bukanlah perkara yang mudah. Butuh waktu yang cukup panjang dan strategi yang tepat untuk melakukannya. Namun keberhasilan dalam proses ini akan membuahkan hasil yang baik bagi sebuah bisnis dalam jangka panjang.
Maka dari itu, bagi Anda yang ingin bisnisnya semakin dikenal masyarakat dan terus berkembang, Anda bisa memulai membangun brand awareness dengan mencoba berbagai cara yang sesuai berikut ini:
1. Membuat Logo Dan Slogan Yang Menarik
Logo dan slogan adalah hal yang paling mendasar dalam membangun kesadaran akan merek. Beberapa merek besar banyak terkenal karena logo dan slogan produknya.
Logo bisa Anda munculkan di berbagai media yang berhubungan dengan bisnis Anda. Bisa di produk, kartu nama, selebaran, website, akun media sosial maupun dokumen lainnya. Buatlah logo semenarik mungkin, ikonik dan sederhana agar orang mudah mengenali dan mengingat bisnis Anda.
Selain logo, ciptakanlah slogan atau tagline yang singkat dan mewakili produk atau bisnis Anda. Dengan begitu, orang akan cepat mengingat dan dan mudah mengasosiasikannya dengan merek ketika mereka membaca atau mendengar slogan yang Anda ciptakan.
Perlu Anda ingat, slogan walaupun singkat dan sederhana namun jangan Anda buat secara asal-asalan, karena justru akan merusak reputasi merek. Buatlah dengan pilihan kata yang bermakna, mudah dipahami dan akrab dengan kehidupan sehari-hari konsumen.
2. Buatlah Website Yang Informatif Dan Menarik
Memiliki sebuah website akan meningkatkan kredibilitas dan profesionalitas bisnis Anda, apalagi di era digital seperti sekarang ini. Selain itu, website bisa menjadi alat pemasaran yang hebat, yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja serta hemat biaya.
Anda bisa membuat website dan mengisinya dengan informasi yang menarik seputar produk dan bisnis Anda. Berikan informasi mengenai produk atau layanan yang ditawarkan selengkap mungkin dan mudah dipahami. Isilah dengan konten artikel yang berguna bagi pengunjung dan relevan dengan bisnis Anda.
Anda juga bisa memasukkan karyawan-karyawan Anda, gallery dan kegiatan lain seperti CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan Anda untuk meningkatkan kedekatan Anda dengan calon konsumen. Sehingga melalui konten di website, Anda bisa menjadikan image brand yang statis menjadi lebih manusiawi.
Yang perlu Anda perhatikan, buatlah website dengan tampilan yang menarik dan user friendly agar mudah digunakan para pengunjung. Anda bisa membuatnya sendiri dengan mudah, atau menyerahkannya kepada penyedia jasa pembuatan website profesional.
3. Aktif Di Media sosial
Selain membuat website, aktif di media sosial adalah cara yang efektif dalam meningkatkan brand awareness. Alasannya, karena saat ini pengguna internet hampir semuanya memiliki akun media sosial, baik Facebook, Twitter, Instagram maupun yang lainnya. Dengan aktif di media sosial, Anda akan semakin dekat dengan konsumen.
Anda bisa memanfaatkan platform yang biasa digunakan pelanggan Anda untuk menjangkau mereka. Buatlah status, story atau konten lainnya yang menarik untuk memancing interaksi dengan para audiens.
Anda juga bisa menggunakan fitur berbayar seperti Facebook Ads dan Instagram Ads agar brand bisa lebih cepat dikenal oleh audiens. Selain itu, bisa juga bekerja sama dengan influencer yang aktif di platform media sosial tersebut.
Baca juga: Sosial Media Marketing, Jenis dan Penerapannya
4. Mengikuti Event
Pada umumnya banyak orang yang hadir dalam sebuah event. Jika Anda membuka booth atau menjadi sponsor dalam event tersebut, brand akan terekspose lebih luas. Dengan mengikuti event, para konsumen berkesempatan mengenal merek secara langsung, yaitu dengan melihat produk secara langsung.
Pilihlah event-event yang dihadiri oleh target market brand Anda agar kegiatan tersebut tepat sasaran. Misalnya jika bisnis Anda bergerak bidang pakaian jadi, tidak ada salahnya Anda mengikuti acara pameran fashion, bazaar atau yang semisalnya. Anda tidak harus menjadi sponsor untuk acara-acara besar. Mulailah dengan event kecil terlebih dahulu di kota Anda
Semakin banyak acara yang Anda ikuti dan sponsori, maka semakin besar kesempatan brand Anda dikenal oleh konsumen.
5. Bekerja Sama Dengan Influencer
Menggunakan influencer untuk promosi bisnis atau istilahnya Influencer Marketing adalah strategi yang tepat untuk saat ini, karena hampir seluruh masyarakat memiliki akun media sosial dan memiliki kecenderungan untuk mengikuti akun lain yang mereka idolakan.
Para influencer rata-rata memiliki follower yang banyak, ribuan hingga jutaan. Dan umumnya mereka sangat dipercaya oleh followernya, sehingga jika mereka memakai atau merekomendasikan sebuah produk atau jasa akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi follower untuk membelinya.
Strategi ini juga sangat efektif bagi Anda yang akan lounching produk baru. Dengan jangkauan yang luas dan kepopuleran sang influencer, brand awareness sebuah produk bisa terangkat dengan cepat.
6. Membuat Desain Kemasan Yang Bagus
Jika Anda bisnis Anda menghasilkan sebuah produk, alangkah baiknya membuat desain kemasan yang bagus dan menarik. Kemasan yang bagus memiliki beberapa keunggulan, antara lain: meningkatkan image, dapat menarik perhatian konsumen terhadap produk dan membentuk persepsi tentang produk itu sendiri.
Saat ini, fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus dan pelindung produk saja. Kemasan sudah meningkat fungsinya sebagai alat untuk meningkatkan brand awareness sebuah produk, yaitu meningkatkan daya tarik konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan melalui aspek grafis, bentuk, warna dan desainnya yang artistic.
Konsumen tentu akan merasa lebih bangga dan senang ketika membawa produk yang memiliki desain kemasan yang bagus kemanapun dia pergi. Oleh karena itu, selain desain yang bagus, unsur praktis juga menjadi pertimbangan penting dalam membuat kemasan produk.
Banyak konsumen yang membeli sebuah produk secara sadar karena merasa tertarik dengan desain kemasannya. Tidak sedikit pula konsumen yang membeli produk karena impulse buying, karena tertarik dengan desain kemasannya.
Kesimpulan
Setelah mengetahui pengertian, contoh dan cara meningkatkan brand awareness, tentunya Anda sudah semakin faham dan siap untuk membangun kesadaran merek bisnis Anda.
Sebelum mulai membangun atau meningkatkan brand awareness, perlu Anda ketahui dulu pada tingkatan mana kesadaran merek Anda berada, agar upaya yang akan Anda lakukan bisa efektif, hemat biaya dan waktu. Setelah itu, Anda bisa memilih cara mana yang Anda anggap paling efektif untuk Anda gunakan. Bisa saja semua cara akan Anda pakai, namun Anda tetap perlu menentukan prioritas dan urutannya.
Setelah semua upaya sudah dilakukan, perlu Anda lakukan evaluasinya. Bisa melalui beberapa indikator seperti engagement sosial media Anda, trafik website survey dan indikator lainnya.
Demikian artikel tentang apa itu brand awareness, contoh dan cara menaikannya. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda yang sedang melakukan upaya membangun dan meningkatkan kesadaran merek bisnis Anda.