Panduan SEO Onpage Untuk Peringkat Website Yang Lebih Baik

Panduan SEO Onpage Untuk Peringkat Website Yang Lebih Baik

Panduan SEO Onpage. Proses kerja Google setelah melakukan crawling dan indexing terhadap ribuan bahkan jutaan website adalah memberikan peringkat sesuai dengan algoritma terbaru. Dari sinilah muncul daftar nama website pada halaman pertama, kedua dan seterusnya di mesin pencarian sesuai kata kunci tertentu.

Untuk mendapatkan peringkat terbaik dibutuhkan upaya yang tidak sedikit. Selain optimasi SEO Onpage dan Offpage, Anda juga harus memahami algoritma Google yang terus berubah dan menyelaraskan semua konten dan teknis website Anda berdasarkan kebijakan Algoritma Google.

Pada kesempatan kali ini, Elfaaza Media akan mencoba memberikan panduan SEO Onpage agar website Anda mendapatkan peringkat yang lebih baik.

Mengapa SEO Onpage Penting?

Jika dianalogikan sebuah restoran, meskipun banyak rekomendasi dari pihak luar, namun jika hidangan yang ada tidak memiliki rasa yang enak, cara penyajian yang sekedarnya dan tampilan restoran yang kurang menarik tentu orang akan berfikir ulang sebelum memasukinya. Apalagi jika makanannya mengandung sesuatu yang membahayakan kesehatan.

Begitu pula dengan website. Meskipun mendapatkan backlink yang banyak, namun jika SEO Onpage dikerjakan seadanya, maka Google maupun mesin pencari lain tidak akan menempatkan website tersebut pada rangking teratas.

Bahkan Google tak segan segan melakukan banned terhadap  website yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap kebijakan Google. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pengguna.

Mengapa Anda Percaya Dengan Panduan Ini?

Meskipun kami baru berkecimpung dalam dunia SEO selama 2 tahun+, namun beberapa artikel kami sudah banyak yang menduduki halaman pertama Google. Bahkan beberapa diantaranya menduduki ranking 1 sampai 3 di halaman pertama.

Kami juga banyak melakukan diskusi dan konsultasi kepada para praktisi yang lebih senior baik di grup grup SEO maupun secara personal.

Panduan SEO yang akan kami sampaikan di sini berdasarkan pengalaman dan pengamatan artikel artikel Elfaaza Media yang ada di halaman pertama.

Kami suka melakukan eksperimen untuk mengetahui apakah teknik ini bekerja atau tidak, memberikan efek signifikan apa tidak.

SEO Onpage Versus SEO Offpage

Penting untuk mengetahui perbedaan antara SEO Onpage dengan SEO Offpage.

SEO Onpage memberikan fokus optimasi pada sebuah halaman dalam website. Jika melakukan optimasi terhadap seluruh halaman yang ada dalam website maka dinamakan SEO Onsite.

Sedangkan SEO Offpage lebih berfokus pada optimasi di luar website seperti link building, social signal, pemasaran situs dan sebagainya.

Kembali ke analogi restoran, SEO Onpage ibarat hidangan lezat yang tersaji dengan sajian yang menarik dalam restoran yang memiliki desain interior yang menawan.

Adapun promosi dan pemasaran restoran di luar ibarat SEO Offpage.

SEO Onpage menjadi fondasi dan bangunan utama untuk mendapatkan peringkat Google. Anda bisa mendapatkan peringkat bagus tanpa backlink maupun tautan sosial.

Namun untuk kata kunci dengan persaingan tinggi, Anda membutuhkan backlink.

Panduan SEO Onpage

Berikut ini beberapa panduan SEO Onpage yang kami pakai untuk membuat dan meranking artikel yang ada pada website kami:

1.       Unique Content

Maksud dari unique content adalah konten dengan kualitas tinggi, bebas dari plagiat. Selain itu, konten harus berisi informasi yang akurat dan bermanfaat.

Jika sebuah konten terditeksi oleh Google mengandung duplikat, maka konten tersebut masuk dalam kategori Low Value Content (konten berkualitas rendah) yang akan sulit mendapatkan peringkat Google.

Selain duplikat dengan website lain, hindari juga konten yang mirip dengan konten website Anda sendiri agar terhindar dari Canibalism Keyword Issue.

2.       Kata Kunci Utama Di Awal Judul Artikel

Meletakkan kata kunci pada judul (H1) akan memudahkan Google memberikan peringkat situs Anda.

Sebisa mungkin letakkan paling depan, walaupun SEO harus fleksibel dan tetap memperhatikan kesesuaian judul dengan isi konten. Tetapi meletakkan kata kunci utama pada awal judul akan membantu peringkat lebih cepat.

Contoh:

Laptop gaming murah promo online (OK)

Barokah.com: toko online laptop gaming murah (NO)

3.       Panjang URL Permalink

Selain harus mengandung kata kunci utama, panjang URL permalink juga mesti Anda perhatikan.

Saat ini Google lebih menyukai URL permalink yang pendek.

Alasannya,

Bisa menghemat waktu perayapan

Mempertegas topik dari halaman yang dicrawl

Contoh kasus:

salah satu laman saya ubah permalinknya dari https://elfaaza.com/jasa-seo-website/ kami ubah menjadi https://elfaaza.com/jasa-seo/

panduan SEO Onpage

Pada hari berikutnya langsung naik dari peringkat 93 ke peringkat 67

4.       LSI Keyword

Masukkan setidaknya 1 LSI Keyword dalam konten Anda. Langkah ini akan membantu artikel Anda untuk mendapatkan peringkat pada banyak kata kunci sekaligus.

LSI singatan dari Latent Semantic Indexing, yaitu kalimat atau kata yang dinilai relevan oleh mesin pencari.

Dengan adanya variasi LSI keyword, konten Anda akan semakin relevan dan dapat menambah trafik dari keyword tersebut. Selain itu, Google juga lebih mudah memahami dan memberi peringkat halaman Anda.

5.       Synonim Keyword

Umumnya orang akan mengambil salah satu dari kata kunci “cara membuat artikel” dan “cara menulis artikel”. Padahal 2 kata kunci tersebut memiliki makna yang sama dan volume pencarian yang tinggi.

Cara membuat artikel memiliki volume pencarian 13K/bulan.

Sedangkan Cara menulis artikel sebanyak 2,3K/bulan.

Daripada melewatkan salah satunya, alangkah baiknya jika memakai keduanya dengan menyisipkannya pada artikel Anda.

6.       Heading (H1)

Dalam wordpress, judul artikel akan secara default menjadi H1. Namun dalam laman seperti landingpage dan homepage perlu Anda cek apakah ada missing H1. Begitu juga dengan CMS atau website coding untuk cek keberadaan H1 pada halaman.

Saat melakukan pengecekan menggunakan Seoptimer dan tools lainnya, beberapa website kami jumpai tidak ada H1 dalam halaman, khususnya Homepage.

Padahal H1 yang mengandung keyword target menjadi salah satu faktor peringkat yang sangat penting. 

7.     Subheading

Menggunakan subheading dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam memahami topik konten dengan mudah.

Subheading berperan dalam mengorganisir konten, meningkatkan fokus kata kunci dan memperkuat struktur konten di mata mesin pencari.

Saran terbaik, masukkan LSI keyword maupun long tail keyword ke dalam subheading yang relevan.

8.       Keyword Density (KD)

Kepadatan kata kunci atau keyword density adalah prosentase jumlah kata kunci dalam sebuah artikel, entah itu keyword utama maupun variant keyword.

Idealnya, keyword density dalam sebuah artikel adalah 1-2% dari jumlah kata dalam artikel.

Rumusnya:

KD = (total kata kunci / total jumlah kata dalam artikel) x 100%

Contoh: Jumlah kata kunci sebanyak 19 kata dalam artikel dengan panjang 1200 kata, maka KD nya adalah 1,58%

Lebih mudahnya gunakan tools untuk membantu menghitung keyword density seperti word counter yang bisa Anda gunakan secara gratis.

9.       Tautan Internal

Internal link atau tautan internal adalah tautan yang mengarah dari satu halaman ke halaman lain yang relevan dalam satu website.

Selain membantu pembaca agar lebih mudah melakukan eksplorasi dalam website Anda, internal link juga membantu Google untuk memahami halaman situs dengan lebih baik.

Praktik terbaiknya dengan perencanaan konten, yaitu membuat konten pillar dan konten pendukung dan membuat tautannya.

Jika Anda lakukan dengan baik, maka authority situs Anda akan meningkat karena Google menganggap Anda ahli di bidangnya dan memiliki pembahasan yang lengkap serta saling berhubungan.

10.   Compress Image

Gambar berukuran besar akan mempengaruhi kecepatan loading. Sedangkan kecepatan situs menjadi salah satu Google Ranking Factor yang sangat penting.

Anda bisa menggunakan bantuan plugin wordpress seperti Auto Image Compression, Optimus dan Smush untuk compress image secara otomatis saat upload gambar.

Saya sendiri mengunakan gabungan tools Convertio dan TinyPNG. Detail caranya bisa Anda baca pada artikel Cara memperkecil ukuran gambar.

11.   Struktur Data Konten

Struktur data pada konten memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah meningkatkan pengalaman pengguna dan menaikkan rasio klik dan tayangan situs.

Struktur data konten yang dimaksud adalah seperti:

  • Daftar Isi (Table of Content)
  • Video embed
  • Numbered/Bulleted List
  • Schema

Dengan menambahkan struktur data pada artikel akan membantu Google memahami topik Anda dan memperkaya informasi pada konten Anda.

12.   Image Alt Text

Menuliskan alt text gambar pada artikel adalah cara Anda memberitahu mesin pencari untuk memahami apa maksud dari gambar tersebut.

panduan SEO onpage

Robot pada mesin pencari tidak bisa mengetahui gambar apa yang Anda tampilkan secara otomatis. Oleh sebab itu, dicantumkanlah alt text agar robot bisa memahaminya.

Manfaat lain dari alt text adalah membantu menaikkan peringkat melalui Google Image, salah satu fitur Google yang banyak digunakan dalam pencarian.

Tuliskan alt text gambar secara detail dan akurat, namun hindari pemborosan kata. Sebaiknya jangan lebih dari 125 karakter.

13.   Panjang Artikel

Secara teori, artikel yang panjang memiliki lebih besar peluang daripada artikel pendek.

Alasannya, pembahasan lebih lengkap dan kemungkinan keyword akan lebih banyak.

Artikel di situs saya sendiri yang menduduki ranking di halaman pertama kebanyakan artikel panjang, lebih dari 1200 kata.

Tapi bukan berarti semua artikel Anda harus panjang. Jika pembahasannya cukup dengan 600 kata, maka tidak perlu memaksakan dengan 1000 kata.

Salah satu tips untuk mengukur panjang artikel ideal yaitu dengan menghitung rata rata panjang artikel dari situs web yang ada di halaman pertama dan tambahkan sekitar 20%.

14.   Update Konten

Berdasarkan Google Freshness Algorithm, Google ingin memberikan layanan terbaik kepada penggunanya dengan menyajikan konten yang up-to-date dan paling informatif untuk kata kunci tertentu di mesin pencarian.

Melakukan update website melalui konten yang fresh dapat meningkatkan peringkat situs Anda. Tapi bukan berarti harus membuat artikel dan mempostingnya setiap hari.

Setidaknya buatlah artikel baru 2 minggu sekali atau sebulan sekali cukup, untuk memberitahu Google bahwa situs Anda masih aktif dan tetap menerbitkan konten baru buat pengunjung Anda.

Jangan lupa share postingan Anda ke media sosial seperti facebook, twitter, pinterest, linkedin dan sebagainya.

Anda juga bisa melakukan update konten lama setiap bulan sekali. Tambahkan beberapa kalimat atau gambar, tak perlu banyak banyak. Ini sudah cukup untuk memberitahu Google bahwa konten lama Anda sudah di update dan layak mendapat peringkat.

15.   Setup SEO Untuk WordPress Anda

Meskipun banyak dipakai oleh para pemilik website, namun secara default wordpress belum tersetting SEO. Masih perlu setting dan beberapa plugin untuk mendukung performa SEO websitenya.

Berikut ini panduan SEO Onpage untuk setting dan plugin:

  • Setting
    • Hapus tambahan %BLOG_TITLE% pada bagian belakang format judul laman dan judul posting agar title tag tidak terlalu panjang dan terhindar pengulangan kata kunci
    • Untuk menghemat waktu crawling robot Google dan menghindari duplikat konten, seting noindex untuk halaman seperti categories, search page, author, tags, date dan archive
    • Nonaktifkan Discussion pada pengaturan artikel untuk menghindari komentar spam
    • Hapus link credit theme wordpress pada footer dengan cara mengedit langsung dari menu Tampilan >> penyunting >> footer.php
    • Pilih Post Name pada pengaturan permalink, agar artikel lebih rapi dan sesuai dengan target kata kunci
  • Plugin
  • Untuk membangun landing page gunakan plugin Elementor, Divi Theme dan Avada Theme
  • Pasang plugin Yoast SEO/RankMath/All in One SEO untuk optimasi SEO
  • Plugin Contact Form 7 untuk membuat form contact yang simpel dan mudah penggunaan
  • Plugin W3 Total Chace untuk meningkatkan kecepatan website dan pengaturan chace

Penutup

Sebagai salah satu teknik digital marketing, SEO memiliki ROI (Return Of Investment) yang bagus dan diminati oleh para pemilik bisnis saat ini. Anda tidak perlu menghabiskan uang dengan iklan berbayar untuk mendatangkan pengunjung ke website bisnis Anda.

Dengan SEO, Anda bisa mendatangkan traffic secara organic dan berkualitas dari Google. Untuk mewujudkan ini, Anda bisa melakukan optimasi pada semua halaman website Anda.

Gunakan panduan SEO Onpage ini untuk untuk mengoptimalkan halaman dan meningkatkan pengunjung organic situs bisnis Anda.

Semoga bermanfaat.