Setiap bisnis tentu mengharapkan profit dari aktifitas penjualannya. Secara sederhana, keuntungan/profit akan bisa diraih jika harga jual lebih tinggi dari modal dan biaya operasional yang dikeluarkan. Oleh karena itu, setiap pengusaha harus memahami cara menghitung modal dan harga jual yang benar.
Seringkali orang berpandangan bahwa penjualan yang tinggi akan memberikan profit yang tinggi juga. Namun jika tidak mengetahui secara jelas modal yang Anda keluarkan, maka tingginya penjualan tidak selalu berbanding lurus dengan profit. Alih alih penjualan meningkat tetapi laba yang dihasilkan rendah karena adanya variabel modal yang tidak teridentifikasi atau salah dalam menentukan harga jual. Bahkan tidak menutup kemungkinan malah rugi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghitung modal dan harga jual produk maupun jasa Anda, agar bisnis tetap terus berkembang dan meraih sukses.
Artikel Elfaaza Media kali ini akan mengupas cara menghitung modal dan harga jual agar bisnis Anda menguntungkan. Simak pembahasannya sampai selesai agar mendapatkan poin poin penting untuk Anda terapkan dalam bisnis.
Cara Menghitung Modal
Sebelum mengetahui bagaimana cara menghitung modal dan harga jual, perlu Anda pahami dulu definisi modal dan macamnya.
Definisi Modal
Sederhananya modal adalah Aset dan dana yang Anda gunakan untuk memulai dan menjalankan bisnis. Jadi, modal meliputi biaya pada awal usaha, biaya operasional dan biaya cadangan untuk keperluan bisnis yang efektif.
Jenis Modal
Ada 2 jenis modal, yaitu modal tetap dan modal kerja.
Modal tetap yaitu uang yang Anda gunakan untuk membeli aset untuk keperluan bisnis seperti ruko, tanah, kendaraan, peralatan dan mesin mesin. Aset aset ini dipakai dalam waktu panjang dan sulit untuk dikonversi atau dijual menjadi uang tunai.
Sedangkan modal kerja adalah uang yang Anda pakai untuk membiayai operasional bisnis secara rutin. Contohnya seperti pembelian bahan baku, gaji karyawan, iklan pemasaran dan biaya lainnya. Modal kerja ini sangat penting untuk mendukung operasional dan kelancaran bisnis.
Menghitung Modal
Ada dua langkah dalam menghitung modal:
Langkah pertama yaitu mengidentifikasi biaya biaya yang dibutuhkan untuk mengawali dan menjalankan bisnis. Biaya biaya ini umumnya mencakup:
- Biaya di awal usaha (persiapan tempat usaha, pembelian aset dan lain lain)
- Biaya operasional (pembelian bahan baku, gaji karyawan dan lain lain)
- Biaya promosi dan pemasaran
- Biaya pajak dan administrasi
- Biaya cadangan untuk antisipasi resiko
Langkah kedua adalah menghitung total modal. Caranya adalah dengan menghitung total biaya yang Anda keluarkan,mulai dari modal awal hingga biaya cadangan. Total modal ini akan menjadi landasan Anda untuk mengelola keuangan usaha.
Tips Mengelola Modal
Ada beberapa tips agar modal bisnis Anda terkelola dengan baik dan efisien.
- Buat rencana anggaran yang realistis dan konsisten untuk mengikuti rencana anggaran tersebut
- Pantau biaya biaya pengeluaran secara rutin atau berkala
- Lakukan evaluasi efektivitas biaya biaya pengeluaran tersebut
- Pertimbangkan opsi permodalan eksternal jika kekurangan modal untuk pengembangan bisnis.
Cara Menghitung Harga Jual
Setelah Anda memahami tentang modal dan cara menghitungnya, kini saatnya Anda mempelajari bagaimana cara menghitung harga jual. Namun ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu apa definisi dan elemen elemen yang mempengaruhi harga jual.
Definisi Harga Jual
Harga jual yaitu harga yang Anda tentukan untuk menjual sebuah produk atau jasa kepada pelanggan. Menentukan harga jual yang tepat sangatlah penting agar bisnis Anda mendapatkan keuntungan yang Anda inginkan serta menjaga daya saing produk atau jasa di pasar.
Elemen Elemen Yang Mempengaruhi Harga Jual
Setidaknya ada 4 elemen yang mempengaruhi harga jual, yaitu:
· Laba Yang dikehendaki
Anda harus menetapkan laba yang dikehendaki dari setiap produk atau layanan yang Anda jual. Ini akan menjadi pertimbangan awal untuk menetapkan harga jual
· Biaya Produksi
Penentuan harga jual harus mencakup seluruh biaya produksi yang telah dikeluarkan seperti biaya tenaga kerja, pembelian bahan baku dan biaya overhead lainnya. Hal ini sangat penting agar bisnis tidak rugi.
· Permintaan Pasar
Market demand atau permintaan pasar bisa menjadi pertimbangan dalam menetapkan harga jual produk/jasa. Semakin tinggi permintaan pasar terhadap suatu produk, maka akan semakin tinggi harga yang bisa Anda tetapkan. Demikian sebaliknya, semakin rendah permintaan, maka Anda perlu menyesuaikan harga agar produk tetap laku dan bersaing di pasar.
· Kompetitor
Harga jual produk yang sama dari para kompetitor Anda juga mempengaruhi penetapan harga jual. Anda harus mengetahui harga jual yang ditawarkan para pesaing Anda untuk menyesuaikan harga agar tetap bisa bersaing.
Menghitung Harga Jual
Setidaknya ada 3 metode yang paling umum digunakan dalam menentukan harga jual sebuah produk.
Cost Plus Pricing Method
Penetapan harga jual dengan metode ini adalah dengan cara menghitung harga jual, lalu menambahkan laba yang dikehendaki ke dalam biaya produksi perproduk.
Rumusnya:
Harga jual = Biaya Produksi/Produk + (Biaya Produksi/Produk X % Laba Yang Dikehendaki
Competitive Pricing Method
Penetapan harga dalam metode competitive pricing adalah berdasarkan harga jual yang ditawarkan oleh para kompetitor. Anda bisa menyesuaikan harga jual produk berdasarkan harga dari kompetior dan menonjolkan keunggulan produk Anda agar tetap bersaing dan menarik minat pelanggan.
Value Based Pricing Method
Dalam metode value based pricing ini, harga jual ditetapkan berdasarkan value/nilai/manfaat yang akan dirasakan oleh pelanggan. Dalam hal ini, Anda harus mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, seberapa jauh produk Anda mampu memenuhinya dan seberapa besar pelanggan bersedia membayar nilai atau manfaat dari produk yang Anda tawarkan.
Tips Dalam menetapkan Harga Jual
Berikut beberapa tips yang perlu Anda lakukan sebelum menentukan harga jual:
- Pertimbangkan laba yang Anda kehendaki, biaya produksi dan keadaan pasar saat akan menetapkan harga jual
- Lakukan market research/riset pasar untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan serta harga jual kompetitor
- Pertimbangkan untuk menyesuaikan harga jika situasi pasar tidak memungkinkan dengan harga awal Anda
Studi Kasus Cara Menghitung Modal dan Harga Jual
Agar pembahasan tentang cara menghitung modal dan harga jual di atas semakin mudah Anda pahami, kami akan membawakan sebuah studi kasus bisnis untuk produk Es Teh Jumbo. Bagaimana cara menghitung modal dan harga jual untuk usaha ini?
Hitung Modal
Berikut modal yang dibutuhkan dari usaha Es Teh Jumbo ini:
- Biaya awal Rp. 5.000.000 (pembelian peralatan, sewa tempat usaha)
- Biaya operasional per bulan Rp. 4.000.000 (bahan baku, gaji pegawai, transport dll)
- Biaya promosi dan pemasaran per bulan Rp. 1.000.000
- Biaya administrasi dan pajak Rp. 500.000
- Dana cadangan Rp. 500.000
Jadi modal awal dari usaha ini adalah sebesar Rp. 11.000.000
Hitung Harga Jual
JIka Anda menggunakan metode Cost Plus Pricing, maka terlebih dahulu hitung berapa biaya produksi untum 1 gelas es teh jumbo dan berapa laba yang Anda inginkan.
Misalkan biaya produksi/gelas adalah Rp. 1.500 dan Anda ingin mendapatkan laba 100% per gelas, maka harga jualnya adalah:
= Biaya produksi pergelas + (Biaya Produksi pergelas x % laba yang diinginkan)
Jadi harga jualnya = Rp. 1.500 + (Rp. 1.500 X 100%)
= Rp. 3.000
Lakukan Analisa Perhitungan
Dari studi kasus di atas, Anda bisa mengetahui berapa modal yang dibutuhkan untuk usaha minuman es teh jumbo dan menentukan harga jual menggunakan metode Cost Plus Pricing. Selanjutnya, Anda bisa mencoba menetapkan harga jual dengan metode value based pricing maupun competitive pricing untuk menyesuaikan harga berdasarkan value produk Anda dan harga kompetitor.
Penutup
Mengetahui cara menghitung modal dan harga jual yang sesuai adalah hal penting bagi keberlangsungan dan kesuksesan sebuah bisnis. Selain untuk menghindari resiko, Anda juga bisa mengoptimalkan keuntungan.
Dengan mengetahui cara menghitung modal dan harga jual juga akan dapat membantu Anda dalam pengelolaan keuangan serta pengambilan keputusan bisnis yang optimal.
Selain dengan menghitung modal dan harga jualyang tepat, keberhasilan bisnis juga sangat ditentukan oleh brand awareness bisnis Anda. Semakin sering produk Anda muncul di hadapan calon konsumen baik online maupun offline, maka akan semakin tinggi kesadaran masyarakat akan brand bisnis anda. Salah satu upaya untuk meningkatkan brand awareness adalah dengan membuat website untuk bisnis Anda.
Hubungi tim Elfaaza Media jika Anda membutuhkan pembuatan website, landing page dan jasa SEO bisnis Anda. Kami akan siap membantu Anda kapan saja.